Kisah-kisah Imigran di Australia

Coretan kisah-kisah kaum imigran yang menetap di Australia (theresajackson@iinet.net.au). Silakan buka My Complete Profile, terdapat 5 Blog yang lain; Toys of Migrants in Australia, Resep Dapur IndoAus, Sketsa Kehidupan di Australia, Persahabatan Indo-Jepang di Australia, Kerabat Jawa di NSW.

Thursday, May 25, 2006

Kisah Maria Espinosa (3)

Dari kecil ia sudah dididik menunggang kuda balap. Dahulu mereka memiliki sebuah rumah besar dan mewah di Rose bay. Namun Maria dan keluarganya memiliki kegemaran berjudi, taruhan kuda. Mereka teman baik keluarga Waterhouse, cukong pacuan kuda paling terkenal di Melbourne Cup. Gai waterhouse pewarisnya itu bahkan teman baik Maria. Kegemarannya itu menghantarkannya pada kebangkrutan. Terakhir rumah dan segala perabot antiknya disita bank. Semua teman-teman telah meninggalkannya. Ia bahkan tidak bisa memiliki referensi untuk menyewa apartemen.

Tapi herannya darimana datangnya uang untuk membayar sewa kamar yang 70 dolar sehari itu? Sungguh suatu misteri. Ketika ditanya mengapa tidak mau tinggal di rumah yang disediakan pemerintah bagi orang tidak mampu ia berkata :"Aku masih ingin bebas mengatur hidupku sendiri, aku tak ingin hidupku diatur oleh orang."

Saat kujabat tangannya terakhir sebelum pergi, matanya bersinar sendu seraya bergumam:" Kunjungi aku lagi ya, aku tak punya teman..."

Terngiang olehku lagu "Judi" oleh Rhoma Irama, memang judi membawa sengsara, judi lebih banyak membawa duka daripada suka!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home