Kisah-kisah Imigran di Australia

Coretan kisah-kisah kaum imigran yang menetap di Australia (theresajackson@iinet.net.au). Silakan buka My Complete Profile, terdapat 5 Blog yang lain; Toys of Migrants in Australia, Resep Dapur IndoAus, Sketsa Kehidupan di Australia, Persahabatan Indo-Jepang di Australia, Kerabat Jawa di NSW.

Thursday, May 25, 2006

Kisah Maria Espinosa (1)



Ketika kebetulan menemui seorang tamu dari Indonesia di sebuah motel di suatu suburb di Sydney, aku melihat sesosok tubuh wanita yang duduk di atas kursi roda di kamar nomor 113. Sanggulnya berbunga merah-putih, gaunnya bermotifkan kulit macan tutul. Pintu kamarnya terbuka lebar sehingga menghamparkan pandangan di dalamnya, tumpukan pakaian serta tas-tas plastik bertumpuk di sudut kamar dan di atas tempat tidur.

Sudah lama aku ingin mengetahui kehidupan seorang yang disebut "The Bag Lady", orang yang mendapat julukan itu hidupnya mengembara dan semua harta miliknya berada dalam tas-tas plastik.

Di Sydney pernah ada seorang "Bag Lady" bernama B.Miles. Hidupnya menggelandang namun ketika meninggal, ternyata ia kaya raya. Konon ia pernah menyewa taksi dari Sydney ke Perth (4000 kilometer). Peninggalannya bernilai jutaan dolar.

Tamu yang ditunggu-tunggu belum juga tiba dari berbelanja di kota sehingga kuberanikan diriku untuk mendekati wanita itu. Jendela kamarnya terbuka dan ia sedang asyik meroko, asapnya berjubal-jubal macam lokomotif. Televisinya hidup dan ia sedang asyik menonton tayangan balapan kuda. Ketika kuberanikan diri untuk melongokkan leher ke jendelanya, senyumnya terkembang menyambutku dengan ramah dan jadilah aku memperkenalkan diriku. Kami pun berjabatan tangan. Aku berada di luar jendela dan ia mendekatkan dirinya padaku dengan menggeserkan kursinya. Kuku jarinya bercat coklat tua dan runcing mirip nenek sihir.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home