Kisah-kisah Imigran di Australia

Coretan kisah-kisah kaum imigran yang menetap di Australia (theresajackson@iinet.net.au). Silakan buka My Complete Profile, terdapat 5 Blog yang lain; Toys of Migrants in Australia, Resep Dapur IndoAus, Sketsa Kehidupan di Australia, Persahabatan Indo-Jepang di Australia, Kerabat Jawa di NSW.

Wednesday, May 17, 2006

Kisah Si Kwek-kwek dan Si Kwok-kwok (4)



Bagaimana mengatasi permasalahan ini ? Ternyata sesuai dengan peribahasa 'bisa karena biasa' maka kami pun akhirnya terbiasa menghadapi keadaan ini. Anggap saja itu tontonan ketoprak (istilah Jawanya) atau 'watching Punch and Judy' (istilah Bahasa Inggrisnya). Memang yang terjadi adalah tontonan menarik bak Punch and Judy, berakhir dengan saling memukul dan memaki dan kadang diiringi tangisan anak atau bayi. Jangan mencoba menonton secara terang-terangan karena walau pun jelas bila berteriak semacam itu pasti untuk didengarkan oleh tetangga namun bila ditonton mereka akan marah "Mind your own business! ".

Ketika pertama kali menonton pasti jantung berdebar-debar karena tontonannya cukup menakjubkan dan heboh tetapi lama-lama terbiasa juga bahkan kalau sepi kami bergumam:"Wah, kok sepi ya hari ini ?" Bila suara teriakan sudah mulai terdengar disertai daun pintu yang dibanting dan para kucing sudah siap duduk di bangku menghadap ke jendela kami pun berkata : "Drama hampir dimulai, apa ceritanya hari ini?" Inilah contoh beberapa lakon dan percakapan serta keunikan kejadian. Siap! Mulai..

Act One ( Perkara Kehabisan Tisu)
Dari rumah nomor 6 milik Kwek-kwek tba-tiba timbul suara menggelegar seperti halilintar di siang hari bolong: "Hi, you bloody woman...where's the toilet paper!" Itulah suara sang partner (pria) pada Kwek-kwek pasangannya. Untuk mengerti jalannya cerita kami melongok keluar dibalik lindungan pohon dan menyaksikan apa yang terjadi. Ternyata si Bred kehabisa tisu sementara ia berada di WC dan menyuruh Kwek-kwek meminta tisu di sebelah (tempat si Kwok-kwok) namun ia tersangkut dalam obrolan asyik di sana dan lupa perkara tisu. Salah satu anak dikirim untuk menjemput sang ibu yang pulang sepuluh menit kemudian (tidak langsung).

0 Comments:

Post a Comment

<< Home