Kisah-kisah Imigran di Australia

Coretan kisah-kisah kaum imigran yang menetap di Australia (theresajackson@iinet.net.au). Silakan buka My Complete Profile, terdapat 5 Blog yang lain; Toys of Migrants in Australia, Resep Dapur IndoAus, Sketsa Kehidupan di Australia, Persahabatan Indo-Jepang di Australia, Kerabat Jawa di NSW.

Wednesday, May 24, 2006

Tiga Bulan yang Tak Terlupakan (2)


Belum pernah saya berjumpa dengan orang di zaman modern ini tinggal di hutan, memang di Australia ada beberapa kelompok orang nomad yang suka tinggal di alam bebas seperti di daerah Nimbin atau Byron Bay. Mereka hidup seperti 'hippies'. Tentu saja ada orang Aborijin di daerah Australia Tengah atau Utara yang juga bersifat nomad, mengembara berpindah-pindah tempat tetapi ini orang Indonesia (walaupun campuran) dan baru saja tinggal di hutan selama 3 bulan? Alamak, hidup bak Tarzan di era komputer? Itu hal yang sama sekali baru!

Tim bercerita, karena kuatir akan keuangan keluarga yang menipis dan takut menyusahkan ibunya maka ia tidak berani memboroskan uang yang ada. Lagipula hatinya terlalu sedih ditinggal pergi oleh ayahnya. Karena kuliah belum bisa dimulai tanpa keuangan yang memadai maka ia memutuskan untuk diam-diam tinggal di hutan. Belajar dari seorang temannya ia mengetahui suatu tempat di tengah hutan kira-kira 5 jam perjalanan dari Sydney. Di sana ada sebuah rumah kecil yang telah ditinggalkan penghuninya. Tim pernah diajak ke sana oleh temannya tersebut.

Dengan berbekal uang seadanya Tim naik bis ke kota terdekat kemudian disambung dengan menumpang mobil orang akhirnya ia tinggal di rumah kecil itu. Di sana ia tinggal seorang diri, jarang bercukur sehingga rambutnya tumbuh sebahu dan tubuhnya dekil. Hanya setiap 2 minggu sekali ia berjalan ke tepi jalan untuk mencegat mobil hingga beroleh nunutan ke kota untuk membeli sekedar bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari.

Di dekat rumah kosong itu mengalir sebuah sungai kecil tempat ia mengambil air. Pada malam hari keadaannya gelap gulita. Kadang ia tidur di lantai kayu rumah dan beberapa ekor kangguru dengan hidungnya yang dingin datang mendengus-dengus menciuminya. Pernah juga perutnya dilalui seekor ular besar. Namun Tim tetap bertahan, ia bisa menahan diri hidup sedemikian selama 3 bulan sampai ibunya datang membawa uang.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home